Menikmati Senja di Pantai Sembilan Pulau Gili Genting Sumenep
Setelah lama gak update blog ini,
saya menyempatkan untuk mengisi suatu tulisan tentang pengalaman liburan
beberapa minggu lalu ke Pantai Sembilan, Pulau Gili Genting, Sumenep, Madura.
Pulau ini terletak di sebelah selatan kabupaten Sumenep, tapi gak sejauh Pulau
Gili Labak.
![]() |
Pantai Sembilan Gili Genting |
Singkat cerita liburan ini
merupakan rencana dadakan di tengah pekan UTS, dan rombongan pun hanya 6 orang
yang bergabung termasuk saya. Dari Surabaya ke Kabupaten Sumenep perlu waktu
sekitar 3,5 hingga 4 jam untuk sampai ke pelabuhan penyeberangan. Oh ya sekedar
info aja kalo pelabuhan penyeberangannya ini terletak di kecamatan Bringsang
Kabupaten Sumenep dan pelabuhannya pun tidak terlalu besar, karena hanya
kapal-kapal kecil yang bersandar disini. Jadi buat kalian yang ingin kesini
silahkan tanya warga setempat saja daripada kesasar hehe. sekalian saya beri google mapnya.
![]() |
Pelabuhan Penyeberangan |
Motor bisa ikut naik kapal
Kami berencana ingin menjelajah
keliling pulau karena pulaunya cukup luas jadi motorpun kami bawa menyeberang.
Sempat kepikiran gimana motor kami masuk ke perahu, namun setelah liat langsung
prosesnya pasti timbul satu kalimat, “ada saja akalnya” haha. Perahunya cukup
besar yang dapat menampung sekitar 10 motor dan penumpang-penumpang lain. Untuk
biaya penyeberangan Rp 10ribu per orang. Dan Rp 5ribu per motor.
![]() |
Proses menaikkan motor ke kapal |
Dari pelabuhan ke Pulau Gili
Genting waktu tempuh sekitar 15-30 menit. Di tengah laut waktu menyeberang pun
kita bisa melihat rumpon atau tempat nelayan setempat menangkap ikan. Begitu
kami sampai pulau dan motor sudah diangkat ke daratan, kami tidak langsung ke
Pantai Sembilan tapi kami menuju pantai lain karena berdasarkan info yang kami
dapat terdapat 3 spot pantai di pulau ini. 3 pantai tersebut adalah Pantai
Sembilan, Pantai Sorok, dan Pantai Kahuripan.
![]() |
Pemandangan pulau dari laut |
Oh ya waktu menurunkan motor dari
kapal pun dipungut biaya yang kata teman saya cukup Rp 2ribu saja, tipsnya sih
jangan tanyakan tarifnya berapa tapi langsung saja beri uang dengan nominal
tersebut.
Sekitar pukul 3 sore kami
sempatkan sholat dulu di Masjid yang berada tepat didepan pelabuhan lalu
langsung menuju Pantai Sorok yang ada di sisi barat pulau. Jalan di pulau ini
masih tanah berbatu jadi jelas penuh debu dan cukup “menggoyang” motor. Pantai
Sorok ini tempatnya sepi dan menurut saya biasa aja sih karena memang bukan
spot wisata utama.
![]() |
Pantai Sorok |
Setelah sempat berfoto sedikit,
kami langsung menuju ke timur pulau menuju Pantai Kahuripan. Perjalanan cukup
lama karena jalan yang tidak terlalu bagus juga kami sempat kesasar. Menurut
info warga setempat pantainya masih lumayan jauh dan lebih baik kesana pagi
karena saat malam jalan pulau ini tidak ada penerangannya. Alhasil karena kami
terlalu sore, akhirnya langsung menuju Pantai Sembilan.
![]() |
Loket masuk Pantai Sembilan |
Apesnya penginapan pun penuh
Pantai Sembilan ini merupakan
spot wisata utama di pulau ini. Untuk masuknya cukup membayar Rp 5ribu per
orang dan motor tidak perlu bayar. Disini cukup ramai warung yang jual makanan
jadi gak usah takut kelaparan kalo gak bawa bekal dan harganya pun masih
standard harga di tempat wisata umumnya. Di pantai ini terdapat beberapa pondok
yang bisa disewa untuk menginap dengan harga sekitar Rp 200ribu-300ribu per
malam dengan kapasitas 5-10 orang. Tapi zonk-nya kami sih gak dapat penginapan
dan akhirnya memutuskan untuk camping di pantai tapi tanpa tenda hahaha. Buat
yang ingin camping disini boleh saja dengan membawa tenda sendiri atau
memanfaatkan gazebo yang ada di pantai.
![]() |
Fasilitas untuk berfoto |
![]() |
Pondok untuk penginapan |
Spot indah untuk menikmati sunset
Berhubung kami kesini bukan saat
libur panjang, pantai pun cukup sepi untuk kami menikmati sunset dengan nuansa
private beach ini wkwkwk. Buat foto-foto pun sangat mendukung karena disediakan
banyak fasilitas yang photo-able. Pokoknya worth it banget lah buat dinikmati
bareng pasangan atau teman-teman.
![]() |
View Pantai Sembilan |
![]() |
Sunset |
![]() |
Sunset di ayunan |
Saat malam pun pulau ini masih
dialiri listrik menggunakan diesel jadi gak perlu bingung charge gadget ataupun
menikmati langit dengan bintangnya di pantai ini. Untuk tempat tidur, kami
memanfaatkan gazebo yang ada di pantai. Kebayang kan rasanya kena angin laut
waktu tidur hahaha
Pagi hari merupakan saatnya main
air. Disini terdapat persewaan snorkel, pelampung, canoe, dan banana boat.
Untuk tarif banana boat Rp 200ribu untuk maksimal 6 orang, dan lainnya cukup Rp
25ribu per orang. Kami pun sempat bermain di laut dengan snorkel dan canoe.
![]() |
Pantai Sepi |
![]() |
Sunset lainnya |
![]() |
Banana Boat yang bisa disewa |
Menurut saya untuk pasir dan
karang di pantainya masih kalah bagus dengan yang ada di Gili Labak, tapi dari
segi jarak yang ditempuh dan fasilitas di pantai untuk sekedar refreshing
pantai ini merupakan salah satu pilihan yang pantas didatangi.
![]() |
Sunrise di Pantai Sembilan |
Jadi kalo dihitung-hitung liburan
kemarin cukup mengeluarkan dana sekitar Rp 150ribuan untuk satu orang. Dengan
detail :
- Penyeberangan untuk orang PP Rp 20ribu
- Penyeberangan untuk motor PP Rp 14ribu (sudah termasuk menurukan motor dari kapal
- Tiket masuk Pantai Sembilan Rp 5ribu
- Bensin motor (patungan) Surabaya-Sumenep PP Rp 50ribu
- Biaya lain-lain untuk makan dan sewa alat main air
Itulah sedikit cerita saya main
ke Pantai Sembilan, Pulau Gili Genting, Kabupaten Sumenep, Madura. Sebenernya
setelah dari pulau ini kami sempat main-main di Sumenepnya sih, tapi gak saya
ceritakan karena nanti malah gak fokus tulisannya hehe
Kalo ada pertanyaan mungkin bisa
tinggalkan di komentar postingan ini.
Terimakasih.